Shifting WP ke WG: Strategi Portfolio & Mesin Pertumbuhan Baru (Real Case)

Shifting WP ke WG: Strategi Portfolio & Mesin Pertumbuhan Baru (Real Case)

Apakah Anda masih mengandalkan formulasi WP (Wettable Powder) sebagai tulang punggung penjualan, sementara pasar global sudah berlari ke arah WG (Water Dispersible Granules)? Atau mungkin Anda merasa terjebak dalam dilema klasik industri agrochemical saat ini?

“WP mulai ditinggalkan tren global, tapi kami masih terlalu bergantung padanya.”

Ini adalah ketakutan yang nyata. Banyak distributor khawatir penjualan WG tidak akan sebanyak WP karena harga atau kebiasaan. Anda mungkin berpikir, “Petani sulit beralih ke WG karena sudah terlalu loyal pada kebiasaan lama,” atau tim lapangan Anda bingung karena “Distributor tidak punya narasi kuat untuk menjual WG.”

Tanpa strategi Go-To-Market (GTM) yang terarah—crop mana dulu, area mana dulu—transisi ini bisa menjadi bencana. Namun, jika dilakukan dengan benar, shifting ini bukan sekadar ganti kemasan, melainkan mesin pertumbuhan profitabilitas baru.

Key Takeaways: Strategi Shifting WP ke WG

  • Regulatory Pressure: WP adalah “legacy formulation” yang mulai dibatasi karena risiko debu dan kesehatan.
  • Growth Engine: WG menawarkan margin lebih sehat dan persepsi produk premium yang mudah di-scale.
  • Kunci Adopsi: Demo side-by-side adalah senjata utama untuk mematahkan keraguan petani.
  • Peran FA & Distributor: Edukasi persisten selama 3-6 bulan adalah syarat mutlak, bukan opsional.
  • Hasil Nyata: Dengan GTM yang tepat, penjualan WG bisa melampaui WP hingga 200%.

Kenapa Perubahan Formulasi Menjadi Strategi Portfolio Penting?

Industri agrochemical tidak diam di tempat. Kita bergerak menuju formulasi yang lebih aman, efisien, dan eco-friendly. Perusahaan yang enggan melakukan portfolio transition berisiko kehilangan relevansi pasar dalam 5 tahun ke depan.

Shifting dari WP ke WG adalah contoh nyata strategi category upgrade. Ini bukan sekadar mematuhi regulasi, tapi tentang memenangkan persepsi pasar dengan teknologi yang lebih baik.

Kenapa WP Mulai Ditinggalkan? (Global Trend & Regulatory Pressure)

Ada alasan kuat mengapa “lampu kuning” sudah menyala untuk formulasi WP. Ini bukan hanya soal tren, tapi soal keberlanjutan bisnis.

1. Tekanan Regulasi & Kesehatan

Eropa dan negara produsen utama mulai memperketat aturan. WP dianggap sebagai legacy formulation dengan risiko paparan debu yang tinggi. Bagi pekerja pabrik, proses produksi WP menimbulkan risiko inhalasi yang serius. Sebaliknya, WG menawarkan proses produksi dan pengemasan yang jauh lebih aman (zero-dust).

2. Keamanan Petani Pengguna

Pernahkah Anda melihat petani menuang WP dan debunya beterbangan? Itu risiko kesehatan jangka panjang. WG menjawab masalah ini dengan formulasi butiran yang tidak berdebu, aman bagi saluran pernapasan, dan mudah ditakar—meminimalkan error aplikasi di lapangan.

3. Kualitas & Efisiensi Aplikasi

Masalah klasik WP adalah residu di tangki semprot dan kelarutan yang lambat. WG larut lebih cepat, lebih bersih, dan memiliki stabilitas formulasi yang lebih baik. Hasilnya? Efikasi yang konsisten di setiap semprotan.

FiturFormulasi WP (Legacy)Formulasi WG (Modern)
Bentuk FisikTepung HalusButiran (Granul)
Risiko DebuTinggi (Berbahaya)Rendah / Zero Dust
KelarutanLambat, Berpotensi EndapanCepat & Sempurna
DosisSering Tidak Akurat (Sendok)Mudah Ditakar
Persepsi PasarKomoditas MurahTeknologi Premium

Mengapa WG Lebih Mudah di-Scale sebagai “Growth Engine”?

Banyak distributor skeptis di awal. Namun, data lapangan membuktikan sebaliknya. WG lebih mudah dipromosikan sebagai upgrade premium.

Distributor yang sudah beralih merasa lebih percaya diri menjual WG karena:

  • Harga & Margin Lebih Baik: Menghindar dari perang harga komoditas WP.
  • Kualitas Terjaga: Minim komplain terkait kemasan bocor atau debu.
  • Scalability: WG dapat diperluas ke lebih banyak tanaman (crop) tanpa risiko resistensi persepsi.

Baca Juga: Kenapa Banyak Produk Agrochemical Gagal di Pasar Meski Formulasinya Bagus?

Peran Distributor & Edukasi Petani: Kunci Keberhasilan Shifting

Shifting WP ke WG tidak akan berjalan tanpa demo side-by-side. Anda tidak bisa hanya menaruh barang di kios dan berharap laku.

Distributor sebagai Partner Eksekusi

Distributor harus paham benefit WG secara teknis dan ekonomis. Business Development (BD) dan Area Manager (AM) Anda harus duduk bersama distributor untuk membuat rencana aktivasi rutin di wilayah kunci. Tanpa buy-in dari distributor, stok hanya akan menumpuk di gudang.

Trial Demo “Side-by-Side” adalah Wajib

Petani butuh bukti, bukan teori di brosur. Lakukan demonstrasi pelarutan WP vs WG di gelas bening di depan mata mereka. Tunjukkan betapa cepatnya WG larut tanpa sisa, sementara WP masih menggumpal. Visual ini adalah alat penjualan paling mematikan.

Konsisten & Persisten: Mindset Edukasi Perubahan

Perubahan formulasi sama dengan perubahan kebiasaan. Ini butuh disiplin. Field Assistant (FA) dan AM harus konsisten menunjukkan manfaat WG di setiap kunjungan.

Ingat, edukasi ini bukan event one-off (sekali jadi), melainkan proses maraton 3–6 bulan. Messaging harus seragam mulai dari BD, AM, FA, hingga pemilik kios. Jika narasinya pecah, petani akan bingung.

Real Case Insight: Pencapaian Penjualan WG Mengungguli WP

Dalam sebuah studi kasus nyata di lapangan, setelah 2–3 musim edukasi yang intensif, pola kenaikan penjualan WG mulai terbentuk jelas. Di wilayah inti (core area), penjualan WG bahkan melebihi WP hingga 120–200%.

Distributor akhirnya lebih nyaman memesan WG karena rotasinya cepat dan permintaan stabil. Pada titik ini, WP bisa secara bertahap dihentikan produksinya (phase-out) tanpa mengganggu total revenue perusahaan.

Pentingnya Peranan FA di Lapangan (FA = Engine of Adoption)

Jangan pernah meremehkan peran FA. Mereka adalah katalis keberhasilan shifting ini. Jika FA kuat, shifting formulasi jauh lebih cepat berhasil.

FA tidak hanya jualan, mereka membawa:

  • Bukti hasil demo plot.
  • Edukasi dosis & cara aplikasi yang benar.
  • Storytelling dari petani pengguna awal (early adopters).

FA yang efektif mampu mempengaruhi Key Farmer Opinion dan menjaga engagement distributor di level akar rumput.

Shifting WP ke WG: Strategi Portfolio & Growth Engine Agrochemical

Strategi Go-To-Market (GTM) untuk Percepatan Adopsi WG

Banyak produk gagal karena GTM yang serampangan. Berikut strategi presisi untuk WG:

1. Pilih Crop yang Tepat

Jangan tembak semua tanaman. Targetkan crop yang sensitif terhadap kualitas pencampuran dan memiliki ROI tinggi bagi petani (misalnya: bawang merah, cabai, atau padi premium).

2. Pilih Area Strategis (Mapping)

Mulai dari area dengan petani progresif dan distributor yang aktif. Gunakan strategi ekspansi 3-lapis:

  • Core Area: Fokus sumber daya utama di sini.
  • Buffer Area: Area penyangga untuk ekspansi sekunder.
  • Expansion Area: Target jangka panjang.

3. Positioning yang Konsisten

Jangan memosisikan WG sebagai “produk baru yang asing”. Posisikan sebagai “Versi Modern dari WP”—barang yang sama ampuhnya, tapi lebih aman, hemat, dan canggih.

4. Monitoring Ketat 90 Hari

Lakukan weekly review terhadap aktivitas lapangan, penjualan distributor, dan adoption rate petani. Dengarkan feedback teknis dari FA untuk melakukan penyesuaian strategi dengan cepat.

Penutup: Shifting WG adalah Strategi Portfolio, Bukan Sekadar Ganti Formulasi

Shifting ini adalah strategi category evolution untuk memastikan pertumbuhan bisnis jangka panjang Anda. Produk yang tidak bertransformasi akan tertinggal oleh regulasi yang semakin ketat dan kebutuhan petani yang semakin cerdas.

WG adalah masa depan formulasi fungisida—lebih aman, bersih, dan scalable. Pertanyaannya sekarang, apakah Anda siap memimpin perubahan ini atau hanya akan menjadi pengikut?

Untuk diskusi lebih lanjut tentang strategi agribisnis dan eksekusi lapangan, kunjungi roup.me.

Author: ~ Roup Purohim, Strategic Commercial Leader dengan 20+ tahun pengalaman di industri agrochemical, menggabungkan agronomi dan market development untuk membantu agronomist meningkatkan keterampilan teknis, komersial, dan strategi pasar melalui platform Crackership Agronomist. Selengkapnya Disini #CrackershipStrategis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!